5 Ciri Orang yang Berbohong

Tapi apa benar-benar saya yang bodoh atau orang lain yang lebih pintar melakukan kebohongan. Coba di test IQ dulu aja.

Dalam sebuah postingan kali ini akan saya beberkan cara mendeteksi orang berbohong. Jadi anda tidak perlu takut orang lain menipu anda. Karena andalah yang akan menjadi penipu (pembohong) sesungguhnya.

Ciri-ciri orang pembohong :

1. Menyentuh wajah

Hal yang paling umum saat seseorang berbohong adalah dengan menyentuh wajah mereka. Terutama dua bagian yaitu mata dan hidung.
Continue reading

Fadilah Sholat Tarawih

Diriwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib ra bahwasanya berkata ia : Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang kelebihan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, maka beliaw bersabda :

MALAM

KEUTAMAAN

PERTAMA

SEORANG MUKMIN AKAN DIKELUARKAN DARI DOSANYA SEPERTI IA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA

KEDUA

DIAMPUNKAN BAGINYA DAN BAGI KEDUA IBU BAPAKNYA JIKA KEDUNYA ITU BERIMAN
Continue reading

Mengenang Moment 66 Tahun Lalu, Kemerdekaan di Bulan Ramadhan

Bulan ini kita menginjak bulan Agustus, bulan yang kita nanti-nanti, karena bertepatan dengan dua peristiwa penting yaitu bulan suci Ramadhan dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tentu ada sesuatu yang berbeda dari bulan Ramadhan kali ini karena bersamaan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Dalam Peringatan Kemerdekaan biasanya terdapat berbagai macam perlombaan yang diadakan untuk memeriahkan acara tersebut, seperti lomba makan kerupuk, lomba makan roti, dan lain sebagainya. Meskipun dalam peringatan kemerdekaan tahun ini tidak ada perlombaan yang berhubungan dengan makan, berbagai macam perlombaan masih mewarnai hari Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 66 ini, seperti lomba balap karung, lomba memecahkan air, memasukan pensil ke dalam botol, dan lain sebagainya. Upacara Kemerdekaanpun tetap dilaksanakan di berbagai tempat. Sekalipun dalam keadaan berpuasa, hal tersebut tidak menurunkan semangat orang-orang untuk turut berpatisipasi dalam momen tersebut. Itu merupakan bukti bahwa orang-orang masih menghargai jasa para pahlawan yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga untuk merebut kemerdekaan negeri ini. Sebaliknya banyak juga putera-puteri bangsa yang tidak bersyukur dengan kemerdekaan yang mereka miliki saat ini. Tugas mereka adalah membangun bangsa ini untuk melanjutkan cita-cita luhur para pahlawan bangsa. Namun yang mereka lakukan justru sebaliknya, menghabiskan waktu mereka untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya, nongkrong setelah pulang sekolah, bahkan tidak sedikit dari mereka yang terjerumus dalam narkoba, perjudian dan minuman keras. Tidak jauh beda dengan yang terjadi di bulan Ramadhan, bisa ditemukan di berbagai tempat umum setiap sore, banyak sekali orang-orang yang menghabiskan waktunya dibulan puasa ini dengan duduk-duduk dan berbincang dengan orang-orang terdekat mereka sambil menunggu waktu berbuka, yang lebih dikenal dengan istilah “Ngabuburit”. Padahal hal tersebut sama sekali tidak ada manfaatnya, justru seringkali menimbulkan maksiat karena dengan berbincang dengan orang lain, tidak jarang dari kegiatan tersebut dapat menimbulkan ghibah. Bagaimana cara kita menghindari hal tersebut? Bisakah kita menghabiskan waktu kita di bulan Ramadhan dengan sesuatu yang lebih bermanfaat? Tentu banyak yang bisa kita lakukan untuk menghabiskan waktu di bulan Ramadhan ini, seperti dengan tadarus atau mengikuti kajian di masjid-masjid terdekat. Hal tersebut tentu jauh lebih bermanfaat daripada hanya nongkrong tanpa tujuan yang jelas. Seharusnya kita bersyukur karena kita dapat beribadah dengan bebas. Sebab dulu pada zaman Nabi Muhammad saw untuk beribadah saja harus sembunyi-sembunyi. Dan sebagai umat islam yang sudah merdeka seharusnya kita beribadah dengan lebih khusyu’, bukan malah melakukan kemaksiatan seperti yang banyak terjadi saat ini. Sama halnya kita sebagai warga negara Indonesia yang merdeka seharusnya lebih mudah untuk membangun bangsa ini. Tapi apa yang terjadi? Yang ada justru kriminalitas dimana-mana, korupsi merajalela. Sehingga kesenjangan di negeri ini semakin besar, bayangkan saja gaji para pejabat negeri yang sebulan bisa mencapai puluhan juta, akan tetapi tidak sedikit dari rakyat mereka yang mati kelaparan. Apakah yang demikian bisa dikataka merdeka? Mungkin istilah merdeka sendiri tidak cocok digunakan di semua lapisan masyarakat. Pada kenyataannya justru kita dijajah oleh negeri sendiri. Jadi kesimpulannya pada dua momen penting ini bisa kita jadikan sebagai media berintrospeksi diri, agar kita dapat menjadi hamba Allah yang lebih baik, dan warga negara yang bertanggungjawab mengemban tugasnya, karena dari kedua kemerdekaan yang sudah kita peroleh belum kita manfaatkan dengan kegiatan yang positif, justru mewarnai keduanya dengan hal-hal yang bersifat negatif. Dan jangan kita berbuat baik karena takut akan sangsi, baik sangsi dari negara, maupun sangsi dari Allah. Karena jika demikian kita tidak akan pernah melakukan sesuatu dengan ikhlas. Hidup hanya satu kali, maka manfaatkanlah waktu kalian dengan sebaik-baiknya. Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-66, dan selamat beribadah puasa bagi yang mejalankan.

Mengapa Wanita Memakai Cadar

Dilingkugan kita mungkin merasa asing dengan wanita memakai cadar, kita akan melihatnya aneh, jangan berburuk sangka dahulu, mereka menggunakan cadar untuk menutupi auratnya dan menjaga dari fitnah. Sebaliknya apabila kita melihat wanita yang tidak memakai jiblab atau cadar kita merasa biasa-biasa saja.Inilah yang belum dipahami oleh sebagian orang. Mereka merasa aneh dengan orang yang memakai cadar. Mungkin mereka belum tahu bahwa memakai cadar juga termasuk ajaran Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlepas apakah menutup wajah merupakan suatu yang wajib ataukah dianjurkan.Kita dapat melihat dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para wanita,

“Wanita yang berihrom itu tidak boleh mengenakan niqob maupun kaos tangan.” (HR. Bukhari, An Nasa’i, Al Baihaqi, Ahmad dari Ibnu Umar secara marfu’ –yaitu sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam-). Niqob adalah kain penutup wajah mulai dari hidung atau dari bawah lekuk mata ke bawah.

SENDRATARI RAMAYANA, Kebudayaan Indonesia Yang Terkenal Banget Di Dunia

Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang cantik, mengagumkan dan sulit tertandingi. Pertunjukan ini mampu menyatukan ragam kesenian Jawa berupa tari, drama dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.

Kisah Ramayana yang dibawakan pada pertunjukan ini serupa dengan yang terpahat pada Candi Prambanan. Seperti yang banyak diceritakan, cerita Ramayana yang terpahat di candi Hindu tercantik mirip dengan cerita dalam tradisi lisan di India. Jalan cerita yang panjang dan menegangkan itu dirangkum dalam empat lakon atau babak, penculikan Sinta, misi Anoman ke Alengka, kematian Kumbakarna atau Rahwana, dan pertemuan kembali Rama-Sinta.

Continue reading

KULTUM : Dajjal dan Simbol Satanic

Rasulullah Muhammad saw bersabda bahwa sepuluh tanda-tanda datangnya hari kiamat adalah munculnya asap tebal, Dajal, binatang melata yang besar (dabbatan minal-ardhi), terbitnya matahari dari arah barat, turunnya Nabi Isa ibnu Maryam, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terjadinya tiga gerhana bulan di ufuk timur, ufuk barat, dan di Jazirah Arab, dan munculnya api dari arah Yaman yang menggiring manusia ke arah Mahsyar (Padang Mahsyar) . (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Dalam buku ini dibahas secara rinci bahwa penafsiran tentang “binatang melata besar yang keluar dari dalam bumi”–seperti disebutkan dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 82– adalah gerakan bawah tanah yang disebut zionisme, yaitu suatu gerakan kolaborasi rahasia yang ditata dengan rapi dan profesional, yang dimotori, disponsori, dan diaktor- intelektuali oleh Dajal dan setan. Target mereka khususnya adalah menjauhkan umat Islam dari nilai syariat Islam, sehingga umat Islam menjadi kafir, juga umat agama lainnya pada umumnya. Dengan gerakan zionismenya, Dajal menyusupi tatanan nilai-nilai kehidupan norma umat beragama –yang universal– kemudian diganti dengan “baju” globalisasi keterbukaan, demokrasi, HAM, dan sebagainya.

Continue reading

HEBOH : Kemunculan Planet X-Nibiru

Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3 dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah kejadian ini.

Semua operasi rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka. Konon, Vatikan juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas dibiarkan begitu saja tanpa informasi, dibiarkan terlena dengan kehidupan sehari-hari, tanpa punya kesempatan untuk menyiapkan diri menghadapi bencana ini.

Ada apa sebenarnya?

Continue reading

Mengenal Seni Tari Klasik

Tari Jawa klasik gaya Yogyakarta sering disebut “joged Mataram”. Buku yang membahas tari klasik gaya Yogyakarta ini merupakan kumpulan karangan atau bunga rampai yang berisi tulisan dari beberapa tokoh tari dan karawitan Yogyakarta. Buku ini diterbitkan dengan alasan sebagai sarana apresiasi demi pembinaan, pengembangan dan pelestarian kesenian, masih sedikitnya buku-buku atau terbitan-terbitan yang memaparkan perihal kesenian, untuk mencatat semua peristiwa yang mengandung nilai kesejarahan di bidang kesenian terutama seni tari, dan sebagai buku peringatan suatu pergelaran tari klasik gaya Yogyakarta yang melibatkan tokoh-tokoh joged Mataram dari tiga generasi (pergelaran langen beksa dengan lakon Bhisma Mahawira).

Continue reading

Kultum : Fadilah Seorang Wanita

1. Dikatakan bahwa apabila seorang wanita shalihah mengantarkan suaminya keluar di jalan Allah ( jihad ) dan ia menjaga dirinya di rumah, mengamalkan agama secara sempurna, maka ia akan masuk Surga 500 tahun lebih awal daripada suaminya. Ia akan menunggui suaminya di Surga dengan mengendarai kuda yang terbuat dari Yaqut.

2. Wanita Shalihah akan mempunyai kecantikan 80 kali lebih cantik dari Ratunya bidadari di Surga. Sehingga kecantikan wanita sholihah dengan ratu bidadari ini perbandingannya bagaikan sinar matahari yang menutupi cahaya bintang-bintang di siang hari. Sedangkan satu bidadari saja jika dicelupkan darinya ke dalam lautan yang kotor, maka lautan itu akan menjadi jernih, dan terangnya melebihi terangnya sinar matahari. Satu bidadari saja, seorang laki-laki akan bengong terkagum-kagum dengan kecantikannya dikatakan bisa selama 40 tahun. Apalagi Ratunya bidadari.

Continue reading